Senin, 15 Juli 2019

RESUME ROBERT BUDI HARTONO NAMA:ANGGASTA RAFKA ADAM PRATAMA NIM:41617210035 TEKNIK INDUSTRI

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI
ROBERT BUDI HARTONO (OEI HWIE TJHONG)
ORANG TERKAYA DI INDONESIA PEMILIK PT.DJARUM

(RESUME)



Robert Budi atau Oei Hwie Tjhong (Hokkian), adalah seorang triliuner terkaya Indonesia keturunan Tionghoa, dengan total kekayaan bersih pada tahun 2018 sekitar US $ 12,6 miliar (sekitar 176 triliun rupiah dengan kurs 14 ribu). Apabila digabungkan dengan kakaknya, maka total aset kekayaan mereka mencapai US $ 32,3 miliar (per 2017, sekitar 450 triliun) Beliau memiliki bisnis utama pabrik rokok/tembakau bermerek DJARUM yang dipegang secara pribadi, sehingga menjadikannya sebagai pembuat rokok kretek terbesar ke-3 di dunia.

Biografi Budi Hartono
Nama Lengkap                        : Robert Budi Hartono (Oei Hwie Tjhong; ejaan Hokkian)
Nama Mandarin                      : 
黃惠忠 (Huang Huizhong)
Nama Lain                              : Oei Hwie Tjhong
Tempat, Tanggal Lahir            : Semarang, 28 April 1940
Pasangan                                 : Widowati Hartono
Anak                                       : Victor Hartono, Martin Hartono, Armand Hartono
Saudara kandung                    : Michael Bambang Hartono (kakak)
DJARUM kabarnya baru-baru ini mengambil saham dari perusahaan rokok nomor 2 dunia, Sampoerna. Budi Hartono juga memiliki saham bersama dengan kakaknya, Michael Bambang Hartono (黄惠祥; Pinyin : Huang Huixiang; Hokkian : Oei Hwie Siang) di salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Central Asia (BCA), sebelumnya dikendalikan oleh miliarder Liem Sioe Liong (Sudono Salim dari Salim Group). Melalui Farindo Holding Ltd, kakak beradik ini menguasai 51% saham mayoritas di bank swasta terbesar di Indonesia tersebut. Selain itu, mereka juga memiliki aset perkebunan sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti lainnya, seperti pemilik mall Grand Indonesia pada tahun 2007.

PROFIL SINGKAT DAN LATAR BELAKANG
Robert Budi Hartono merupakan anak ke-2 dari pendiri perusahaan DJARUM, Oei Wie Guan (维源Huang Weiyuan). Ia merupakan  Tionghoa yang berasal dari Fujian, Tiongkok. Memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong, beliau lahir di kota Semarang, 28 April 1940.  Ayah Robert adalah pendiri usaha DJARUM, yang dulunya bernama Djarum Gramophon. Perusahaan rokok ini berdiri pada 21 April 1951 di Jalan Bitingan, Kudus,

AWAL KARIR PERJALANAN BUDI HARTONO
Pada tahun 1951, Ayah Robert Budi Hartono, Oei Wie Guan (维源Huang Weiyuan) membeli perusahaan rokok kretek peninggalan Belanda, NV Murup, yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah, dimana saat itu hampir bangkrut. Perusahaan rokok tersebut awalnya bernama Djarum Gramofon, yang kemudian diubah/disingkat namanya menjadi Djarum. Namun ditangan ayahnya, perusahaan rokok Djarum tersebut tidak berkembang baik, dan pabriknya pernah ludes terbakar di tahun 1963, Sepeninggal ayahnya, Budi Hartono dan kakaknya (Michael Bambang Hartono) pun mewarisi perusahaan Djarum.

 Perusahaan Djarum kembali bangkit dengan memodernisasikan peralatan2 mesin pabriknya. Bahkan di pertengahan tahun 1970-an, Djarum secara resmi mendirikan Research & Development Center Djarum juga mulai mengekspor produknya ke luar negeri, yakni ke Negara China, Jepang, Korea, Belanda, hingga ke Amerika Serikat. Kemudian Djarum mulai memasarkan produk barunya yang bernama “Djarum Filter”, Setelah itu, produk “Djarum Special” mengekor di pasar pada tahun 1983. Atas kegigihan dan kerja keras kakak beradik ini, perusahaan Djarum berkembang menjadi sebuah perusahaan rokok skala besar. Di Indonesia, produksi tahunan rokok Djarum mencapai 48 miliar batang, atau menyumbang sekitar 20% dari total produksi rokok Nasional.

·         ORGANISASI

Dalam penorganisasiannya budi hartono dan kakaknya telah berhasil membangun apa yang dulu ayahnya wariskan.Dengan mendirikan berbagai macam jenis bidang usaha seperti;
1.Dalam bidang agrobisnis

Robert dan kakaknya memiliki bisnis perkebunan dan Hutan Tanaman Industri (HTI), dimana perkebunan sawit mereka terletak di provinsi Kalimantan Barat, yang luasnya mencapai 65.000 hektar, yang menjalankan kegiatan usahanya dibawah naungan Hartono Plantations Indonesia, yaitu juga bagian dari salah satu Group Djarum

2. Bidang Properti

banyak proyek yang dijalankan di bawah kendali bos Group Djarum ini, seperti mega proyek pembangunan Grand Indonesia, yang mulai dibangun pada tahun 2004 hingga 2008. Proyek tersebut mencangkup hotel, apartement, pusat perbelanjaan/mall,  dan gedung perkantoran setinggi tinggi 57 lantai, dengan total nilai investasi sebesar 1,3 triliun rupiah. Salah satu gedung pencakar langit di kompleks mega proyek Grand Indonesia diberi nama Menara BCA, karena Bank ini menjadi penyewa utama mulai tahun 2007 hingga tahun 2035.

3.Perbankan
pasangan kakak beradik ini menjadi pemegang saham utama diBank Central Asia (BCA), dimana mereka menguasai 51% saham mayoritas, yang merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Saat ini, nilai asset Bank Central Asia (BCA) diperkirakan mencapai 380 triliun rupiah.

4.Perusahaan Elektronik
diantaranya perusahaan Polytron yang sudah beroperasi selama lebih dari 45 tahun. Sebelumnya, Polytron yang berdiri di tahun 1975 ini hanya memproduksi peralatan2 elektronik umum.

5. Sektor Multimedia
dengan perusahaan yang baru dibuatnya yakni Ventures Global digital Niaga, beliau meluncurkan situs penjualan onlinenya, Blibli.com. Grup Djarum menganggarkan lebih dari 1 juta dollar AS per tahun untuk mengembangkan situs bisnis e-commerce ini. Beliau bahkan membeli situs Kaskus yang merupakan situs forum komunitas diskusi terbesar di Indonesia, yang didalamnya juga terdapat banyak aktivitas jual beli.
Cash Flow Ekspansi Bisnis :
1. Sektor Perbankan ,Menguasai 51% saham Total asset tahun 2011 Rp. 380,927 triliun.
2. Sektor Properti , Total nilai investasinya 1,3 Triliun rupiah.
3. Sektor Agrobisnis , Hartono Plantations Indonesia pemilik perkebunan sawit seluas 65.000 hektar yang terletak di provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2008.

·         KEPEMIMPINAN

Robert Budi Hartono lebih mengutamakan kesejahteraan karyawan dengan memperhatikan keselamatan karyawannya bahkan Pt.Djarum pada tahun 2002 mendapatkan penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan cara Robert Budi Hartono yang mengembangkan ke konsep humanity ia berhasil menciptakan situasi yang menyenangkan dan nyaman dan memotivasi karyawan untuk bekerja ekstra lebih baik karna mereka menyukai pekerjaannya.
Seperti kita tahu bahwa Budi Hartono adalah orang yang sangat jarang terekspose oleh media karena ia ingin Robert menunjukkan dirinya sebagai orang yang berintegritas, tanpa harus memamerkan kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya. Ia menjalankan kepemimpinan Gaya Kepemimpinan Situasional/Kebebasan dan Produktifitas Kerja yaitu ;

1.  Mengenali Kebutuhan Akan Perubahan harus mampu mengenali perubahan gradual maupun spontan dari dunia bisnis
2.       Mengelola Proses Transisi harus mampu mengenali masalah dan menentukan perubahan yang mana yang penting bagi perusahaan.
3. Menerapkan Perubahan harus mampu berkoalis idengan orang-orang penting diperusahaan agar mereka memiliki komitmen tinggi untuk mewujudkan visi.
4.  Membuat Visi Baru harus mampu membuat visi yang dapat memotivasi bawahan untuk          mewujudkannya


·         KOMUNIKASI

Kebiasaan-kebiasaannya Robert Budi Hartono sangat menyukai olahraga badminton, beliau sering bermain dengan para karyawannya untuk menumbuhkan semangat akan kekeluargaan. Bahkan saking cintanya akan badminton, ia membuka pelatihan dan beasiswa bulutangkis di Kudus yang sampai saat ini telah melahirkan atlet bulutangkis Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa.
Yang membedakan dengan yang lain :

• Budi Hartono memotivasi karyawannya dengan bermain bulu tangkis, karena bulu tangkis merupakan olahraga yang disukainya.
• Kesempatan bermain ini dimanfaatkan Budi Hartono sebagai pendekatan kepada karyawannya sehingga karyawan merasa dekat dan memotivasi karyawan bekerja dengan baik.
• Beliau terinspirasi untuk mendonasikan sebagian kekayaannya untuk beasiswa yang diberikan pada karyawan dan masyarakat, yaitu lebih dikenal dengan beasiswa djarum. PT Djarum menilai, generasi muda Indonesia perlu didukung dalam pengembangan potensinya yang bisa digunakan membangun bangsa ini

·         PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

Seperti yang kita ketahui bahwa PT.DJARUM telah berdiri lama dan sudah melewati berbagai macam fase zaman ,dimulai dari zaman kuno hingga modern ,yaitu dimana Awalnya, produk dari perusahaan Djarum adalah rokok kretek yang di linting dengan tangan, dan rokok kretek yang di linting dengan mesin. Kala itu, ke 2 jenis rokok itu mulai populer di masyarakat, sehingga diproduksi dalam skala besar. Rokok kretek lintingan tangan terus dilakukan oleh Djarum dengan menggunakan metode kuno yang dikerjakan secara manual oleh buruh terampil, sementara rokok kretek lintingan mesin baru diperkenalkan pada awal tahun 1970, dimana rokok diproduksi secara otomatis dengan menggunakan mesin.

Perusahaan Djarum kembali bangkit dengan memodernisasikan peralatan mesin pabriknya. Bahkan di pertengahan tahun 1970-an, Djarum secara resmi mendirikan Research & Development Center  untuk mengembangkan lini produk rokoknya.

Derasnya laju permintaan pasar domestik untuk rokok kretek, Djarum juga mulai mengekspor produknya ke luar negeri, yakni ke Negara China, Jepang, Korea, Belanda, hingga ke Amerika Serikat. Kemudian Djarum mulai memasarkan produk barunya yang bernama “Djarum Filter”, dimana kala itu diproduksi dengan menggunakan mesin modern dan diikuti dengan merek “Djarum Super” yang sukses meledak di pasar Internasional, usai di luncurkan pada tahun 1981.
                                                        
Setelah itu, produk “Djarum Special” mengekor di pasar pada tahun 1983. Atas kegigihan dan kerja keras kakak beradik ini, perusahaan Djarum berkembang menjadi sebuah perusahaan rokok skala besar. Di Indonesia, produksi tahunan rokok Djarum mencapai 48 miliar batang, atau menyumbang sekitar 20% dari total produksi rokok Nasional.

Dengan demikian PT.DJARUM memulai memasarkan Produk-produk Djarum disalurkan ke seluruh pelosok Indonesia dan mancanegara melalui jaringan distribusi terpadu dan terkomputerisasi yang dibangun untuk memberikan layanan profesional dan tepat waktu pada pelanggan.

Maka bisa diambil kesimpulan bahwa Budi Hartono ini seorang pemerhati zaman karena dengan inovasinya dalam peremajaan mesin dan system distribusi yang sudah mengikuti zaman. Pengendalian keselamatan dan pengawasan pada bagian produksi maupun distribusi bisa diatur sesimple dan seefisien mungkin agar meminimalisir terjadinya banyak kerugian.

      SIKAP MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL

Dalam menghadapi tantangan global Budi Hartono selalu mempunyai inovasi inovasi baru dalam mengembangkan produk yang baru sesuai minat masyarakat Indonesia ,dan bukan hanya tentang usaha rokok saja Budi Hartono juga banyak mengembangkan banyak usaha dibidang lain. Ini adalah salah satu cara mengembangkan dan membuka peluang bisnis lain pada bidang yang berbeda.

Budi Hartono seorang yang selalu melihat peluang dimasa depan dan mampu membaca era zaman itulah kenapa ia mampu bersaing dengan pengusaha pengusaha muda ,dengan membaca situasi pasar yang ada maka akan selalu ada jalan dalam menghadapinya.

Berani keluar dari zona nyaman,mungkin itu pantas disebutkan untuk seorang Budi Hartono yang mampu sukses pada pembentukan dan pengembangan usaha selain rokok kretek.

Dapat disimpulkan bahwa sebagai entrepreneur yang sukses maka perlu bisa melihat peluang bisnis yang ada,berani mengambil inovasi baru,mampu membaca zaman,dan berani keluar dari zona nyaman,mungkin itu yang saya dapat baca dari seorang Budi Hartono seorang tokoh kaya raya Indonesia yang memiliki intregritas tinggi pada passionnya.




Sumber:
·        https://www.tionghoa.info/budi-hartono-pengusaha-rokok-terkaya-se-indonesia/